Tujuan Daripada Agama
Tujuan pokok daripada menganut suatu agama adalah kita
memperoleh kepastian berkaitan dengan Tuhan yang menjadi
sumber dari keselamatan, seolah-olah kita bisa melihat Wujud-
Nya dengan mata kita. Unsur kejahatan dalam dosa akan selalu
mencoba menghancurkan manusia dimana seseorang tidak
akan bisa melepaskan diri dari racun fatal dari dosa sampai ia
itu meyakini sepenuh hati beriman kepada Tuhan yang Maha
Sempurna dan Maha Hidup, yang menghukum para pendosa
dan mengganjar yang muttaqi dengan kenikmatan yang kekal.
Merupakan pengalaman umum bahwa jika kita meyakini akan
efek-efek fatal yang ditimbulkan sesuatu maka dengan
sendirinya kita tidak akan mendekatinya. Sebagai contoh, tidak
akan ada orang yang menenggak racun secara sadar. Tidak
akan ada orang yang secara sengaja berdiri di depan seekor
harimau liar. Tidak juga orang mau memasukkan tanggannya
ke lubang ular berbisa. Lalu mengapa orang melakukan dosa
secara sengaja? Sebabnya adalah karena ia tidak memiliki
keyakinan penuh mengenai hal tersebut sebagaimana dengan
hal-hal lain yang dicontohkan tadi. Tugas pertama seseorang
dengan demikian adalah berusaha memperoleh keyakinan
mengenai eksistensi daripada Tuhan dan menganut suatu
agama yang melalui mana hal itu bisa dicapai, agar dengan
demikian ia akan menjadi takut kepada Tuhan dan menjauhi
dosa. Lalu bagaimana bisa memperoleh keyakinan demikian?
Jelas bahwa hal seperti itu tidak akan bisa didapat hanya
melalui dongeng-dongeng. Tidak juga bisa diperoleh melalui
argumentasi saja. Satu-satunya cara untuk memperoleh
keyakinan adalah dengan mengalami pendekatan dengan
Tuhan berulangkali melalui bercakap-cakap dengan Wujud-
Nya atau dengan menyaksikan berbagai tanda-tanda-Nya yang
luar biasa, atau juga melalui kedekatan dengan seseorang yang
memiliki pengalaman demikian.
(Nasimi Dawat, Qadian, Ziaul Islam Press, 1903; sekarang
dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 19, hal. 447-448, London,
1984).
* * *